
Transcription
1KONSEP KESETARAAN GENDER MENURUT PEMIKIRANAMINA WADUD MUHSIN DAN RELEVANSINYA DALAMPENDIDIKAN ISLAMSkripsiDiajukan untuk Melengkapi Tuga – tugas dan Memenuhi Syarat – syaratGuna Mempeoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)dalam Ilmu Tarbiyah dan KeguruanOlehAFRILIA NURUL KHASANAHNPM : 1411010243Jurusan : Pendidikan Agama IslamFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERIRADEN INTAN LAMPUNG1439 H / 2018 M
2KONSEP KESETARAAN GENDER MENURUT PEMIKIRANAMINA WADUD MUHSIN DAN RELEVANSINYA DALAMPENDIDIKAN ISLAMSkripsiDiajukan untuk Melengkapi Tuga – tugas dan Memenuhi Syarat – syaratGuna Mempeoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)dalam Ilmu Tarbiyah dan KeguruanOlehAFRILIA NURUL KHASANAHNPM : 1411010243Jurusan : Pendidikan Agama IslamPembimbing I: Dr. Rijal Firdaos, M. Pd.Pembimbing II: Agus Susanti, M. Pd. I.FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERIRADEN INTAN LAMPUNG1439 H / 2018 Mi
3ABSTRAKKONSEP KESETARAAN GENDER MENURUT AMINA WADUD MUHSINDAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAMOlehAFRILIA NURUL KHASANAHPenelitian ini dilator belakangi oleh salahnya pemahaman mengenai konsepkesetaraan gender dikalangan masyarakat pada saat ini. Kesalahan dalammengartikan pengertian seks dan gender membuat posisi perempuan kadang kala jugadisalah posisikan. Amina Wadud Muhsin seorang tokoh feminism dari Amerikamencoba memberikan pengertian atau pemahaman konsep kesetaraan gender yangjelas, dengan berlandaskan Al – Qur‟an dan Hadits. Dalam penelitian ini penelitimerumuskan masalah yaitu sebagai berikut, bagaimana konsep kesetaraan gendermenurut pemikiran Amina Wadud Muhsin, bagaiman alatar belakang social danbudaya Amina Wadud Muhsin dan bagaimana relevansi konsep kesetaraan genderdalam pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan konsepkesetaraan gender dalam perspektif Amina Wadud Muhsin dan relevansinya dalampendidikan Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research),dimana peneliti mengumpulkan data – data melalui sumber primer dan sumbersekunder sebagai rujukan dalam penelitian. Dari sumber – sumber tersebutlahkemudian data – data yang diperoleh dianalisis isi (content analysis) untuk mendapatinformasi yang diinginkan.Pendidikan dianggap aspek paling strategis dalam menyampaikan konsepkesetaraan gender. Relevansi konsep kesetaraan gender dalam bidang pendidikandapat kita lihat bagaimana suatu lembaga pendidikan beserta komponen –komponennya bias menyampaikan kurikulum pembelajaran yang responsif gender,penggunaan metode dan strategi pengajaran yang respon gender, sertaperan gurudapat menentukan transformasi dan pola piker peserta didik mengenai kesetaraangender.Konsep kesetaraan gender menurut Amina Wadud dapat di simpulkan bahwapertama ia memandang perempuan sebagai individu. Kedua, yang membedakanantara individu yang satudan yang lain adalah ketaqwaan terhadap Allah SWT.ketiga, ia menjelaskan peranperempuan melalui tokoh – tokoh perempuan didalam Al– Qur‟an.
4
5
6MOTTO uanlakiyangtetapdalamketaatannya, laki-lakidanperempuan yang benar, laki-lakidanperempuanyang sabar, laki-lakidanperempuan yang khusyuk, laki-lakidanperempuan yangbersedekah, laki-lakidanperempuan yang berpuasa, laki-lakidanperempuan yangmemeliharakehormatannya, laki-lakidanperempuan yang banyakmenyebut (nama)Allah, Allah telahmenyediakanuntukmerekaampunandanpahala yang Qur‟andanTerjemahnya,(Semarang:Kumudasmoro
makapenulismempersembahkantulisaninikepada :1. Kedua orangtuaku. BapakMarnodanIbuYatinem yang anglebihbaik di duniadan di akhirat.2. Kakak – kakakku, Mas Yanto, S.T.MbaYuliAni, YayukAstutyRiyanti,S.Pd.,sertaponakan – ponakanku (Ega, Navya, Aqilla, Adhwa, EyzadanZein).Tiadanikmat yang paling indahselainanugerahcintadankasih saying yangdiberikankepadakitasebagaikeluarga.
8RIWAYAT HIDUPNamaAfriliaNurulKhasanah, dilahirkan di Kota Bumi, 14 April1996.Anakkeempatdari 4 matkanpendidikan di TK Dharma WanitaDesaSidomukti,Kec.AbungTimurKab. Lampung Utarapadatahun 2002, kemudianmelanjutkan di n2008,kemudianmelanjutkanke SMP Negeri 1 AbungSemuliselesaipadatahun etahuanSosial(IPS) menamatkanpadatahun2014 danpenulismelanjutkanpendidikan S1 di Universitas Islam Negeri (UIN)RadenIntan Lampung jurusanPendidikan Agama Islam (PAI).Pengalamanorganisasi yang penahpenelitiikutiyaituPramukaSD Negeri otaKepengurusanUKSSMP Negeri 1 AbungSemulitahun2010-2011 , Rohani Islam (Rohis) di SMANegeri 1 AbungSemulitahun KabupatenPringsewu. Pada tanggal 24 oktober s/d 12 desember 2017,penulismelaksanakan Program PengalamanLapangan (PPL) di MIN 2 BandarLampung.
9KATA ampadaFakultasTarbiyahdanKeguruan UIN RadenIntan anrasa terimakasihkepada:1. asTarbiyahdanKeguruanUIN RadenIntan Lampung.2. Bapak Dr. Imam Syafe‟I, M.AgselakuKetuaJurusanPendidikan Agama Islamdan Dr. RijalFirdaos, M.Pdselakusekretaris di JurusanPendidikan AgamaIslamdanselakudosenPembimbing I UIN RadenIntan Lampung.3. spenyelesaianskripsiini.4. BapakdanIbuDosen, Para StafKaryawanFakultasTarbiyah UIN RadenIntanLampung.
105. PusatUINRadenIntan Lampung yang telahmemberikaninformasi, data referensi, danlain-lain .6. i-hentinyaberdo‟auntukkeberhasilanku. Kakak – kakakku, sertakeluargabesar,da ponakan - ponakan yang selalumendukungdanmenyemangatiku.7. dar,YuliHaniati,AfifMaulida, Atmawati, Yunita Sari, Apriyanti, NuriAtika, Delia rikankusemangatuntukkumenjadilebihbaiklagi.8. Sahabatkos-kosanku, :Festi, Sinta, Mike, Estu, Vivi, Evi, Devi, Lufita, gyangselalumemberimendoakandansemangatku.9. ebihbijakdandewasadalamberfikirdanbertindak.10. sihhasilpenelitianinijauhdarikes
11empurnaan. Hal itutidak lain disebabkankarenaketerbatasankemampuan,waktu, dandana yang penulismiliki.Untukitu, kepadaparapembacakiranyadapatmemberikanmasukandan saransaran gunamelengkapitulisanini.Bandar Lampung,Penulis,AfriliaNurulKhasanahNPM. 142018
12DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL . iABSTRAK . iiPERSETUJUAN . iiiPENGESAHAN. ivMOTTO . vPERSEMBAHAN . viRIWAYAT HIDUP. . viiKATA PENGANTAR. . viiiDAFTAR ISI . xBAB I PENDAHULUANA.B.C.D.E.F.G.H.Penegasan Judul. .Alasan Memilih Judul.Latar Belakang Masalah.Identifikasi Masalah.Rumusan Masalah .Fokus Masalah .Tujuan dan Kegunaan Penelitian .Metode Penelitian .1342021212122BAB II LANDASAN TEORIA. Wawasan Gender .1. Pengertian Gender .2. Analisis Gender Dan Inti Persoalan Ketidakadilan Gender .B. Prinsip – Prinsip Kesetaraan Gender Dalam Al-Qur”An .1. Laki-Laki Dan Perempuan Sama Sama Sebagai Hamba .2. Laki-Laki Dan Perenpuan Sebagai Khalifah Dibumi .3. Kewajiban Amal Ma’ruf, Nahi’an Munkar .28283035353536
134. Laki-Laki Dan Perempuan Menerima Perjanjian Primodial .5. Adam Dan Hawa, Terlibat Secara Aktif Dalam Drama Kosmis.6. Laki-Laki Dan Perempuan Sama-Sama Berpotensi Meraih Prestasi .C. Pendidikan Islam. .1. Pengertian Pendidikan Islam. .2. Tujuan Pendidikan Islam. .3. Landasan Pendidikan Islam. .37384042424445BAB III BIOGRAFI AMINA WADUD MUHSINA.B.C.D.Biografi Amina Wadud Muhsin .Karya - Karya AminaWadud Muhsin .Penghargaan - Penghargaan Amina Wadud Muhsin .Pemikiran AminaWadud Muhsin.46495355BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANA. Analisis Pemikiran Amina Wadud Muhsin tentang Pandangan al – qur’anMengenai Wanita Dewasa Ini. . 59B. Kritik Para Ahli Terhadap Pemikiran Amina Wadud Muhsin Mengenai KonsepKesetaraan Gender . 81C. Relevansi Pemikiran Amina Wadud Muhsin Tentang Kesetaraan Gender denganPendidikan Islam .84BAB V PENUTUPA. Kesimpulan .B. Saran .DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN – LAMPIRAN9697
14BAB IPENDAHULUANA. Penegasan JudulDalam penulisan skripsi ini peneliti mengambil sebuah judul “KonsepKesetaraan Gender Menurut Pemikiran Amina Wadud Muhsin dan Relevansinyadalam Pendidikan Islam”. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikandan memahami judul skripsi ini maka terlebih dahulu peneliti akan menjelaskan artidaripada judul ini, sebagai berikut :1. KonsepIstilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yangdipahami. Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakanbahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuanilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ideatau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsepdinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagaimacam kharakteristik.2Konsep yang dimaksud dalam skripsi ini adalah pemahaman terhadapsuatu pemikiran atau ide mengenai kesetaraan pedia.org/wiki/Konsep ( 6 Mei 2018).(On–Line),tersediadi:
152. Kesetaraan GenderKesetaraan gender dikenal juga sebagai keadilan gender, adalahpandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dantidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka.Kesetaraan gender yang dimaksud dalam skripsi ini adalah kesetaraanyang tidak di khususkan untuk kaum perempuan, tetapi juga untuk kaum laki– laki. Kesetaraan gender disini mengartikan bahwa laki – laki dan perempuandapat memperoleh hak yang sama, terutama dalam hak memperolehpendidikan.3. PemikiranPemikiran adalah aksi (act) yang menyebabkan pikiran mendapatkanpengertian baru dengan perantara hal yang sudah diketahui. Dari pengertiantersebut,pemikiran yang dimaksud dalam skripsi ini adalah tentang pengertianbaru oleh seorang tokoh feminisme mengenai kesetaraan gender.34. RelevansiRelevansi atau relevan adalah sesuatu yang mempunyai kecocokan atausaling berhubungan. Dari pengertian tersebut,yang dimaksud dalam skripsi iniadalah apakah relevansi pendidikan Islam dalam konsep kesetaraan gendermenurut Amina Wadud Muhsin.43Pengantar ilmu manajemen dan komunikasi, (On – Line), tersedia 2/18/pemikiran/ (7 Mei nsi-dan-regulasi.html (7 Mei 2018).::
165. Pendidikan IslamPendidikan Islam adalah suatu pendidikan yang berisi ajaran tentang sikapdan tingkah laku yang sesuai dengan syariat Islam. Dalam skripsi ini penelitimencari relevansi konsep kesetaraan gender menurut Amina Wadud dalampendidikan Islam tersebut.5B. Alasan Memilih JudulAda beberapa alasan peneliti mengambil judul ini, yaitu :1. Untuk memberikan pengetahuan baru tentang pengertian konsepkesetaraan gender, dimana banyak yang salah pemahaman tentang maknakonsep kesetaraan gender.2. Gender, merupakan pembahasan yang sedang hangat dikalanganmasyarakat dimana banyak pertentangan yang terjadi mengenai konsepkesetaraan gender tersebut.3. Pembahasan mengenai feminisme, gender, sampai pada tokoh – tokohfeminisme modern sangat menarik untuk dikaji, karena hal tersebut dapatmenambah lebih wawasan pengetahuan mengenai peran laki – laki danperempuan.4. Peneliti ingin mengetahui konsep kesetaraan gender menurut pemikiranAmina Wadud Muhsin dan relevansinya dalam pendidikan Islam.5Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidispliner (Jakarta :Rajawali Press, 2010), h. 22.
17C. Latar BelakangSejak sepuluh tahun terakhir kata gender telah memasuki pembendaharaandisetiap diskusi dan tulisan sekitar perubahan sosial dan pembangunan dunia ketiga.Demikian juga di Indonesia, hampir semua uraian tentang program rganisasinonpemerintahdiperbincangkan masalah gender. Untuk memahami konsep gender harus dibedakanantara kata gender dengan kata seks (jenis kelamin). Sejarah perbedaan gender(gender differences) antara manusia jenis laki – laki dan perempuan terjadi melaluiproses yang sangat panjang. Oleh karena itu, terbentuknya perbedaan – perbedaangender dikarenakan oleh banyak hal, diantaranya dibentuk, disosialisasikan, diperkuatbahkan dikontruksi secara sosial atau kultural, melalui ajaran agama maupun negara. 6Perbedaan – perbedaan gender tersebut kadang kala menimbulkan suatuketidakadilan. Ketidakadilan terhadap perempuan sudah sejak lama terjadi. Mungkinsejalan dengan usia manusia itu sendiri. Memandang rendah perempuan, menjadikansebagai pelengkap bagi kehidupan bagi laki – laki adalah hal yang sudah membiasadalam kehidupan perempuan. Bahkan dari waktu ke waktu ketidakadilan tersebutsemakin menunjukkan eksistensinya dalam kehidupan masyarakat, menunggusentuhan kemanusian untuk memperbaiki pandangan yang kurang memanusiakanperempuan.6Mansour Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial (Yogyakarta : PustakaPelajar,1996) ,h.7.
18Selama lima tahun berturut-turut, Islandia merupakan negara dengankesenjangan gender yang paling rendah, berdasarkan data Forum Ekonomi Dunia,WEF. Peringkat itu berarti perempuan Islandia menikmati akses yang sama untukpendidikan, kesehatan, dan juga paling mungkin terlibat penuh dalam kehidupanpolitik dan ekonomi di negara itu. Di kelompok tersebut, Islandia ditemani negaranegara tetangganya, seperti Finlandia, Norwegia, dan Swedia, seperti terungkapdalam Laporan Kesenjangan Gender Global 2013.Secara umum, kesenjangan kesetaraan gender di dunia mengecil pada tahun2013, dengan 86 negara dari total 136 negara yang disurvei -dan mencerminkan 93%penduduk dunia- memperlihatkan peningkatan dalam kesetaraan gender.Berikut perbandingan beberapa negara dalam beberapa sektor kehidupan, sepertikesehtaan, pendidikan, pekerjaan dan politik.1. EropaKawasan Eropa utara umumnya berada dalam keadaan yang lebih baikdibanding negara-negara lain. WEF memperkirakan sebabnya adalah kebijakan yangmembuat warga menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga. Di Eropaselatan, kesenjangan gender dalam bidang pendidikan malah terbalik di bandingbeberapa tahun lalu karena perempuan mulai menikmati akses pendidikan.
192. AsiaFilipina merupakan negara yang paling seimbang dari segi gender, dengantercapainya kesetaraan dalam sektor kesehatan dan pendidikan. Negara ini jugamemiliki tingkat partisipasi perempuan yang tinggi dalam bidang pekerjaan, menurutWEF. Cina berada pada urutan 69, di atas India yang berada di peringkat 101.Rendahnya peringkat India karena angka yang rendah dari WEF dalam sektorpendidikan, kesehatan, dan ekonomi.3. Amerika Tengah dan LatinTiga negara yang paling tinggi dalam kesetaraan gender adalah Nikaragua,Kuba, dan Ekuador, yang masih dalam peringkat 25 dalam daftar secara menyeluruh.Posisi Brasil tidak berubah dibanding tahun lalu, yaitu di peringkat 62.4. Amerika UtaraKanada dan Amerika Serikat berada pada peringkat 20 dan 23. Kanadamendapat nilai yang baik untuk pendidikan namun kurang baik di bidang politik.Amerika Serikat berada di bawah Kanada dalam politik namun lebih tinggi untukkesehatan dan ekonomi. Kedua negara bertetangga itu sama-sama memiliki nilai baikuntuk pendidikan.
205. Afrika Sub-SaharaBeberapa negara dengan kesenjangan gender yang terbesar ditemukan diwilayah ini, dengan Chad dan Pantai Gading berada di bagian bawah peringkatmenyeluruh. Namun Afrika bagian selatan memiliki negara dengan tingkat partisipasiperempuan yang tinggi dan keterlibatan politik, yang membantu mereka masuk dalam30 negara atas. Lesotho berada peringkat 16 sementara Afrika Selatan satu tingkat dibawah Mozambik yang berada di peringkat 26.6. Timur Tengah dan Afrika UtaraKesenjangan gender yang paling besar ditemukan di kawasan ini namunsituasinya beragam dari satu negara dengan negara lain. Negara-negara Teluk,misalnya, cenderung melakukan investasi besar untuk pendidikan perempuansementara Uni Emirat Arab kondisinya justru terbalik karena lebih banyakperempuan yang menyelesaikan universitas dibanding laki-laki. Namun Yaman amatberbeda dengan pendidikan perempuan yang amat rendahUntuk menyusun peringkat kesetaraan gender ini, WEF menciptakan indeksdari belasan perangkat data. Nilai 100 (100%) mencerminkan kesetaraan dan nol atau(0%) berarti kesenjangan. Berdasarkan nilai itu maka disusunlah peringkat negara.
21Secara umum sejarah gerakan feminisme terlahir pertama kali pada abad 18Masehi di Eropa. Tetapi pada dasarnya jauh sebelum itu, sudah terjadi gerakanrevolusi gender di kawasan Arab yaitu pada abad 7 Masehi. Seiring dengandatangnya Islam yang menyertai. Pada waktu itu perempuan bukan lagi sebagaipelengkap kehidupan bagi laki – laki, tetapi perempuan eksis layaknya laki – laki.Perempuan sepenuhnya dianggap sama di hadapan Tuhan. Perempuan berhakmendapat pendidikan layaknya seperti laki – laki.7Kini perjuangan feminisme sudah mendunia, bahkan perjuangan mereka (parafeminis) merambah ke segala bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, hukumdan politik. Mereka memperjuangkan perempuan agar setara sepenuhnya (50 : 50)sama rata dengan laki – laki di wilayah domestik maupun publik.Kesetaraan gender yang menginginkan keadaan yang sama rata antara priadan wanita, tentunya memerlukan asumsi yang mendasarinya. Konsep kesetaraankuantitatif (50 : 50) inilah yang di idealkan oleh UNDP, sehingga lembaga inimengharapkan seluruh negara di dunia dapat mencapai kesetaraan yang demikian.Pada kenyataannya memang data statistik di seluruh dunia selalu menunjukkanbahwa angka partisipasi perempuan dalam pasar kerja dan politik selalu lebih kecildaripada pria.Data statistik yang di pakai meliputi segala aspek kehidupan ekonomi danpolitik. Misalnya, termasuk juga angka wanita angkatan bersenjata yang mendapatkan7Sachico Murata, The Tao of Islam : Kitab Rujukan Tentang Relasi Gender dalam Kosmologidan Teologi (Bandung : Mizan, 1998 ), h. 37.
22posisi – posisi strategis seperti menjadi jendral dan ikut dalam peperangan. Datastatistik ini dipakai untuk menunjukkan bahwa ada kesenjangan struktural antara priadan wanita, dimana kaum wanitalah yang selalu dalam kondisi terpuruk. 8Pembahasan mengenai status pria dan wanitapun tercantum di dalam Al –Qur‟an. Al – Qur‟an sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil „alamin)diturunkan untuk memberikan pencerahan. Ayat – ayat Al – Qur‟an berobsesi untukmewujudkan keadilan dan persamaan di dalam masyarakat. Oleh karena itu, setiappenafsiran yang telah melahirkan diskriminasi gender harus di tinjau kembali, karenatidak sejalan dengan misi utamanya. 9 Seperti ayat yang terdapat dalam Q.S Al –Hujurat : 13 Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seoranglaki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa danbersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang palingmulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”10Sebagai manusia ciptaan Tuhan, maka perempuan juga mempunyai hak dankewajiban. Sebelum adanya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Perserikatan8Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender (Bandung : Mizan Pustaka, 1999), h. 24.9Nasaruddin Umar, Teologi Gender : Antara Mitos dan Teks Kitab Suci ( Jakarta : PustakaCicero, 2003), h. 166.10Kementerian Agama RI, Al – Qur‟an dan Terjemahnya, (Semarang : KumudasmoroGrafindo,1994) , h.847.
23Bangsa – Bangsa, seorang putri Indonesia yang bernama Kartini pada tanggal 10 Juni1901, menulis surat kepada rekannya yang ceritanya menceritakan harapan akanadanya emansipasi antara laki – laki dan perempuan, kebebasan berpikir dan lainsebagainya. Hal ini berarti Kartini telah membuka Human Right Discourse (wacanahak asasi manusia), meski masih dalam bahasa sederhana. 11Perempuan dan anak perempuan sering menjadi korban karena seksualitasnyasebagai perempuan. Mereka sangat rentan terhadap kekerasan yang di lakukan olehorang sekitarnya, di arena publik, di tempat kerja, keluarga dan lain sebagainya.Perjuangan hak asasi perempuan telah mengalami momentum luar biasa.Perjuangan ini menggabungkan analisa dan aksi politik yang melahirkan organisasi –organisasi, koalisi – koalisi, undang- undang, studi – studi dan tahapan – tahapanaktifitas politik perempuan. Kegiatan konferensi – konferensi tersebut menunjukkankenyataan kaum perempuan telah mengembangkan dan menemukan kemampuanmaupun sarana baru yang sekarang digunakan untuk membuat perubahan demitercapainya hak asasi manusia perempuan baik di tingkat nasional maupuninternasional. Salah satu perangkat yang di pergunakan untuk mengajukan tuntutantentang hak asasi dan keadilan adalah melalui konvensi PBB. 12Hak dan kewajiban seorang perempuan juga di atur dalam agama Islam. Islammengakui adanya perbedaan (distinction) antara laki – laki dan perempuan, bukanpembedaan (discrimination). Perbedaan tersebut didasarkan atas kondisi fisik11Qurrotul Ainiyah, Keadilan Gender dalam Islam : Konvensi PBB dalam Perspektif MazhabShafi‟i (Malang : Instran Publishing, 2015), h. 152.12Ibid,h. 153.
24biologis perempuan yang di takdirkan berbeda dengan laki – laki, namun perbedaanitu tidak dimaksudkan untuk memuliakan yang satu dan merendahkan yang lainnya. 13Dalam Islam kaum perempuan juga memperoleh hak sebagaimana halnyakaum laki – laki, sebagai contoh dapat dilihat beberapa hal berikut :1. Hak – hak dalam Bidang PolitikTidak ditemukan ayat atau hadits yag melarang kaum perempuanuntuk aktif dalam dunia politik. Sebaliknya Al – Qur‟an dan hadits banyakmengisyaratkan tentang kebolehan aktif menekuni dunia tersebut . 14Al – Qur‟an surat at – Taubah : 71 menyatakan : Artinya :“Dan orang – orang yang beriman, lelaki dan perempuan,sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain.Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma‟ruf, mencegah dari yangmungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taatkepada Allah dan Rasul- Nya. Mereka itu diberi rahmat oleh Allah ;sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.1513Nasaruddin Umar, Teologi Jender : Antara Mitos dan Teks Kitab Suci, (Jakarta : PustakaCicero,2003), h.178.14Ibid,, h.181.15Kementerian Agama RI, Al – Qur‟an dan Terjemahnya, (Semarang : KumudasmoroGrafindo,1994) , h. 292.
25Isteri – isteri Nabi, terutama Aisyah, telah menjalankan peran politikpenting. Selain Aisyah, juga banyak wanita lain yang terlibat dalamurusan politik, seperti keterlibatan mereka dalam medan perang. Tidakseedikit dari mereka yang gugur dalam medan perang, seperti UmmuSalamah, Shafiyyah, Lailah al Gaffariyah. Sedangkan yang terlibat dalamdunia politik ketika itu antara lain : Fatimah binti Rasulullah, Aisyah bintiAbu Bakar, dan lain sebagainya.2. Hak dalam Memilih PekerjaanSeperti halnya dalam bidang politik, memilih pekerjaan bagiperempuan juga tidak ada larangan, baik pekerjaan itu didalam atau diluarrumah, baik secara mandiri maupun secara kolektif, baik di lembagapemerintah maupun di lembaga swasta, selama pekerjaan itu dilakukannyadalam suasana terhormat, sopan, dan tetap memelihara agamanya, sertatetap menghindari dampak negatif dari pekerjaan tersebut terhadap diridan lingkungannya.Dalam Islam kaum perempuan mendapat kebebasan bekerja, selamamereka memenuhi syarat dan mempunyai hak untuk bekerja dalam bidangapa saja yang di halalkan dalam Islam. Terbukti di masa Nabi, kaumperempuan banyak terjun dalam berbagai bidang usaha, seperti Khadijahbinti Khuwailid yang dikenal sebagai komisaris perusahaan, Zainab bintiJahsy yang berprofesi sebagai penyamak kulit binatang, dan masih banyaklainnya.
26Begitu aktifnya kaum perempuan pada masa Nabi, Aisyah pernahmengatakan : “alat pemintal ditangan perempuan lebih baik daripadatombak ditangan kaum laki – laki”. Dalam suatu riwayat lain, Nabi pernahmengatakan : “sebaik – baik permainan seorang muslimah di dalamrumahnya adalah memintal / menenun”.163. Hak Memperoleh PelajaranKalimat pertama yang diturunkan dalam Al – Qur‟an adalah kalimatperintah, dan kalimat perintah tersebut adalah perintah untuk membaca(„iqra). Perintah untuk menuntut ilmu pengetahuan tidak hanya untuk laki– laki tetapi juga untuk kaum perempuan, seperti yang di tegaskan dalamhadits yang popular di dalam masyarakat, yaitu :” menuntut ilmupengetahuan adalah difardhukan kepada kaum muslim laki – laki danperempuan”.Kemerdekaan perempuan dalam menuntut ilmu pengetahuan banyakdijelaskan dalam beberapa hadits, seperti hadits yang diriwayatkan olehAhmad bahwa Rasulullah melaknat wanita yang membuat keserupaan diridengan kaum laki – laki, demikian pula sebaliknya, tetapi tidak dilarangmengadakan perserupaan dalam
mencari relevansi konsep kesetaraan gender menurut Amina Wadud dalam pendidikan Islam tersebut.5 B. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan peneliti mengambil judul ini, yaitu : 1. Untuk memberikan pengetahuan baru tentang pengertian konsep kesetaraan gender, dimana banyak yang salah pemahaman tentang makna konsep kesetaraan gender. 2.