Transcription

IDENTIFIKASI DAMPAK CONTRACT CHANGE ORDER TERHADAPBIAYA DAN KUALITAS PADA PROYEK GEDUNG LABORATORIUMTEKNIK 2 INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERADian Perwitasari1 ,Dicky Rahadianto2 Nani Parapat3E-mail: [email protected] Studi Teknik Sipil, Jurusan Teknologi Inftrastuktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera,Jalan Terusan Ryacudu,Desa Way Hui,kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365Telepon: (0721) 8030188, Email: [email protected], Website: http://www.itera.ac.idABSTRAKContract Change Order pada proyek pembangunan Gedung Laboratorium Teknik 2 Institut TeknologiSumatera disebabkan oleh adanya perubahan desain sehingga terjadi perubahan luasan yang dapatberdampak pada kinerja proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak dari ContractChange Order (CCO) terhadap biaya dan kualitas. Metode pengambilan data yang digunakan adalah denganmenyebar kuesioner. Kuisioner yang berisi variabel pertanyaan mengenai dampak terhadap biaya dan kualitaskemudian dibagikan kepada responden dan hasil kuisioner diolah dengan menggunakan program StatiscialPackage for Social Science (SPSS). Besarnya dampak CCO terhadap biaya adalah 95% dan menyebabkanperubahan pengadaan supplier dan vendor, adanya tambahan biaya lembur, profit atau keuntungan kontraktormenjadi turun, dan adanya pembengkakan biaya/ Cost overruns. Dengan nilai korelasi sebesar 0,835. Untukbesar dampak CCO terhadap kualitas adalah 89% dan berakibat pada ketidak sesuaian sasaran pekerjaan,reability (konsistensi) bangunan konstruksi, namun hasil pekerjaan menjadi lebih baik karena dilakukanrekayasa lapangan dan justifikasi teknik dengan lebih rinci. Dengan nilai korelasi 0,753. Dari hasil tersebutmenunjukkan bahwa Contract Change Order sangat berpengaruh dalam proyek pembangunan. Penelitian inidiharapkan dapat menjadi referensi sebelum melakukan tender agar melakukan studi kelayakan yang detailsebelum melakukan pekerjaan konstruksi.Kata kunci: Contract Change Order, Statiscial Package for Social Science (SPSS), biaya, kualitas.ABSTRACTThe Contract Change Order in the construction project of the 2nd Engineering Laboratory Building of theSumatra Institute of Technology was caused by a design change so that a change in area could have animpact on project performance. The purpose of this study was to identify the impact of a Contract ChangeOrder (CCO) on cost and quality. The data collection method used is by distributing questionnaires.Questionnaires containing question variables regarding the impact on cost and quality were then distributedto respondents and the results of the questionnaires were processed using the Statiscial Package for SocialScience (SPSS) program. The magnitude of the impact of CCO on costs is 95% and causes changes insupplier and vendor procurement, additional overtime costs, contractor profits or profits decrease, and thereis cost overruns. With a correlation value of 0.835. For the size of the impact of CCO on quality is 89% andresults in mismatching of job targets, reability (consistency) of construction buildings, but the results of thework are better because field engineering and technical justification are carried out in more detail. With acorrelation value of 0.753. From these results indicate that the Contract Change Order is very influential indevelopment projects. This research is expected to be a reference before making a tender in order to carryout a detailed feasibility study before carrying out any construction work.Keywords: Contract Change Order, Statiscial Package for Social Science (SPSS), cost, time

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPembangunan Gedung Laboratorium Teknik 2Institut Teknologi Sumatera merupakan saranapendidikan bagi mahasiswa yang bertujuan sebagaipenunjangpembelajaranmahasiswauntukmenambah wawasan dalam bangku perkuliahanmaupun praktikum. Laboratorium Teknik 2 ITERAmerupakan Gedung yang dibangun dengan SkemaDana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) TahunAnggaran 2019. Laboratorium ini di bangun agardapat membantu mahasiswa/i untuk meningkatkanketerampilan hardskill dengan cara belajar yangefektif dengan fasilitas yang lebih nan ini harus sesuai dengan rencana,baik dari segi waktu, mutu dan biaya pekerjaan yangtelah ditetapkan dalam kontrak. Untuk menjagakualitas dan kuantitas hasil pekerjaan yang sesuaidengan yang direncanakan maka diperlukan adanyapekerjaan jasa pelaksana konstruksi dan supervisiyang bertugas sebagai pelaksana pembangunandan pengawas.Kegiatan pembangunan Gedung LaboratoriumTeknik 2 Institut Teknologi Sumatera dilelangkanoleh pihak Project Manajemen Unit yaitu InstitutTeknologi Sumatera dan sebagai pemenangnyaadalah PT. Kembar Jaya Abadi (Kontraktor)mengikat kontrak pekerjaan dengan InstitutTeknologi Sumatera (Owner) pada tanggal P/2019denganwaktupelaksanaan pekerjaan tersebut selama 180(seratus delapan puluh) hari kalender, terhitungsejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).Diawal proses kegiatan konstruksi terjadi perubahankontrak kerja (Contract Change Order) yangdisebabkan oleh perbedaan luas ukuran di lapangandengan perencanaan yang mengakibatkan adanyaperubahan desain pada proyek ini. Dengan adanyaContract Change Order (Perubahan Kontrak Kerja)pada proyek pembangunan Gedung LaboratoriumTeknik 2 Institut Teknologi Sumatera dapatmemberikan dampak secara langsung dan tidaklangsung, baik bagi kontraktor maupun bagi pemilik(Owner) dan dapat mempengaruhi kinerja.Hal ini dapat diukur dengan mempertimbangkan darisegi kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktupelaksanaan proyek. Berdasarkan beberapapenjelasan tersebut di atas menjadi dasar penulisuntuk melakukan penelitian dalam Tugas Akhirdengan judul “Identifikasi Dampak ContractChange Order Terhadap Biaya Dan Kualitas PadaProyek Gedung Laboratorium Teknik 2 InstitutTeknologi Sumatera.”1.2 Tujuan PenelitianTujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untukmengidentifikasi dampak terjadinya ContractChange Order terhadap kinerja biaya dan kualitaspada pembangunan Gedung Laboratorium (Labtek)2 Institut Teknologi Sumatera (ITERA).1.3 Ruang Lingkup Penelitian1. ProyekyangditinjauadalahProyekPembangunan Gedung Laboratorium Teknik 2ITERA yang merupakan gedung kuliah bertingkatyang terletak di Jalan Terusan Ryacudu WayHuwi, Jati Agung Lampung Selatan tepatnya dikampusInstitutTeknologiSumaterabersebelahan dengan Gedung Kuliah Umum 1ITERA.2. Identifikasi dampak Contract Change Order(CCO) yang akan dikaji adalah terhadap kinerjabiaya dan kualitas.3. Software yang digunakan dalam analisis datapada penelitian ini adalah program StatiscialPackage for Social Science (SPSS) dan MicrosoftExcel.TINJAUAN PUSTAKA2.1 ProyekKonstruksiProyek konstruksi merupakan sekelompok alat,proses, dan sumber daya manusia yangberkompeten untuk mengerjakan aktivitas-aktivitasyang berkaitan dan berusaha untuk menggunakansumber daya secara efektif untuk menyelesaikanproyek secara efisien dan tepat waktu (Dimyati, H.A.Hamdan & Nurjaman, Kadar, 2014). Proyekkonstruksi selalu memerlukan resources (sumberdaya) yaitu man (manusia), material (bahanbangunan), machine (peralatan), method asi), dan time (waktu). Dalam Suatu proyekkonstruksi terdapat tiga hal penting yang harusdiperhatikan yaitu waktu, biaya dan mutu (Kerzner,2006).2.2 Kinerja Proyek KonstruksiKinerja merupakan hasil yang dicapai olehseseorang dalam melaksanakan tugas atau bebantanggung jawab menurut ukuran atau standar yangberlaku pada masing-masing organisasi. KinerjaProyek merupakan bagaimana cara kerja proyektersebut dengan membandingkan hasil kerja nyatadengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yangdisepakati oleh pihak owner dan kontraktorpelaksana. Pada dasarnya upaya pengendalianmerupakan proses pengukuran, evaluasi danmembetulkan kinerja proyek. Untuk proyekkonstruksi, ada tiga unsur yang perlu dikendalikandan diukur, yaitu: kemajuan yang dicapaidibandingkan terhadap kesepakatan kontrak(pengendalian waktu), pembiayaan terhadaprencana anggaran (pengendalian biaya), dan mutuhasil pekerjaan terhadap spesifikasi teknis(pengendalian mutu).2.3 Kontrak Proyek KonstruksiBerdasarkan UU No. 2 tahun 2017 tentang JasaKonstruksi, Kontrak Kerja Konstruksi adalahkeseluruhan dokumen kontrak yang mengatur

hubungan hukum antara pengguna jasa danpenyedia jasa dalam penyelenggaraan jasakonstruksi. Sedangkan dalam Perpres No. 4 tahun2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnyadisebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPKdengan Penyedia Barang/Jasa atau pelaksanaswakelola. Fungsi kontrak dibedakan menjadi duamacam yaitu fungsi yuridis dan fungsi ekonomis.Fungsi yuridis kontrak adalah memberikan kepastianhukum bagi para pihak sedangkan fungsi ekonomisadalah menggerakkan sumber daya dari nilaipenggunaan yang lebih rendah menjadi nilai yanglebih tinggi (Anom, 2015).Adapun tipe kontrak menurut Pasal 27 KepresNomor 16 Tahun 2018 antara lain:a. Jenis kontrak pengadaan barang/pekerjaankonstruksi/jasa lainnya, terdiri dari kontraklumpsum, Kontrak Unit price, Kontrak gabunganLump sum dan Unit price, Terima jadi (Tunkey),dan Kontrak payung.b. Berdasarkan jangka waktu pelaksanaan,terdiri atas kontrak tahun tunggal dan kontraktahun jamak.c. Berdasarkan jumlah pengguna barang/jasa,terdiri atas kontrak pengadaan tunggal dankontrak pengadaan bersamaan.pelaksanaan proyek, dimana perubahan inidisebabkan oleh adanya perpanjangan waktu,penambahan ataupun pengurangan nilai kontrakkarena adanya revisi desain. Contract Change Orderterbagi menjadi 4 (empat) jenis perlakuan, yaitu:a. Addendum tambah/kurang, nilai kontrak tetap.b. Addendumtambah/kurang,nilaikontrakbertambah.c. Addendum tambah/kurang, nilai kontrak tetap,target/sasaran berubah.d. Addendumtambah/kurang,nilaikontrakbertambah, target/sasaran berubah.2.6 Tujuan Contract Change Order a Contract Change Order yang berpengaruhpada hilangnya suatu produktivitas dan memberikandampak terhadap penggunaan waktu dan biaya.Perubahan yang diajukan oleh pihak kontraktormemiliki tujuan, menurut Fisk (2006) tujuan dariChange Order sebagai berikut:a)b)c)2.4 Ketentuan Perubahan Kontrakd)e)Berdasarkan Peraturan Presiden No.16 tahun 2018pasal 54 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah, yaitu:f)1. Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisilapangan pada saat pelaksanaan, dengangambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK yangditentukan dalam dokumen kontrak, PPKbersama penyedia dapat melakukan perubahanpada kontrak yang meliputi:a) Menambah atau mengurangi volumepekerjaan yang tercantum dalam kontrakb) Menambah dan/atau mengurangi jenispekerjaanc) Mengubah spesifikasi teknis pekerjaansesuai dengan kebutuhan lapangan.d) Mengubah jadwal pelaksanaan.g)h)Untuk mengubah rencana kontrak denganadanya metode khusus dalam pembayaran.Untuk mengubah spesifikasi pekerjaan.Untuk persetujuan tambahan pekerjaanbaru.Untuk tujuan administrasi.Untuk mengikuti penyesuaian terhadapharga satuan kontrak.Untuk pengajuan pengurangan biayainsentif proposal adalah perubahan proposalvalue engineering.Untuk menyesuaikan schedule proyekakibat perubahan.Untuk menghindari perselisishanantara pihak kontraktor dan pemilik.2.7 Jenis-jenis Contract Change Order (CCO)Menurut Gilberth pada umumnya terdapat dua tipedasar perubahan (Putu Ika,2009) yaitu:2.5 Contract Change Order (CCO)a. Directive ChangesPerubahan formal (Directive Changes) adalahperubahan diajukan dalam bentuk tertulis, yangdiusulkan oleh kontraktor kepada pemilik untukmerubah lingkup kerja, waktu pelaksanaan, biayabiaya atau hal-hal lain yang berbeda dengan yangtelah dispesifikasikan dalam dokumen kontrak.Perubahan formal biasanya menyangkut akanadanya alternatif pada desain dan spesifikasimaterial dari suatu konstruksi dan diwujudkandalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam gambardi dalam dokumen kontrak biasanya sudah adaketentuan ketentuan yang mengatur segala isinya.Contract Change Order merupakan perubahandalam lingkup kontrak, konfirmasi akan revisipenjadwalan, kumpulan dari modifikasi-modifikasilain dan berupa standard formulir yang meliputiringkasan dari deskripsi perubahan dan dampak dariperubahan tersebut terhadap kontrak, baik waktudan biaya proyek (Barrie & Paulson, 1992). ChangeOrder adalah perubahan yang terjadi pada saatb. Constructive ChangeConstructive Change adalah tindakan informaluntuk memerintahkan suatu modifikasi kontrak dilapangan yang terjadi oleh karena permintaanpemilik, perencana atau kontraktor. katan perubahan antara pemilik dankontraktor dalam soal biaya dan waktu (Barrie &2. Dalam hal perubahan kontrak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sanakan dengan ketentuan penambahannilai kontrak tidak melebihi 10% (sepuluh ak awal.

Paulson, 1992, hal 453), maka dari itu sebaiknyakontraktor mengajukan perubahan secara tertulis.b. Kesalahan dan kelalaian dalam penentuanestimasi volume.c) Biaya dampakBiaya dampak terdiri dari:1) Percepatan misalnya kerja bergilir, kerjalembur penambahan regu kerja,2) Irama pekerjaan misalnya kerugian satu haridapat menyebabkan keterlambatan selamasatu minggu,3) Moralmisalnyakeraguanterhadapkemampuan atau ketegasan pekerjaansadar atau tidak pasti akan mengurangimotivasi, memperlambat produksi danmeningkatkan biaya (Willem Sapulette,2009).c. Kontrak yang kurang lengkap dan tegas.METODOLOGI PENELITIANd. Ketidaksesuaian antara gambar dan spesifikasatau dengan kondisi lapangan.3.1 Pendahuluan2.8 Faktor Penyebab Contract Changes Order(CCO)Berdasarkan Jurnal Ilmiah B.J Sompie Tahun 2012ada beberapa faktor penyebab Change Ordersebagai berikut:a. Kesalahan dalam planning dan desain.e. Detail yang tidak jelas dalam dokumen kontrak.f. Penyelidakan lapangan yang tidak lengkap atauberbeda dari dokumen kontrak.g. Pertimbangan keamanan seperti penambahanfasilitas keamanan.h. Terjadinya kejadian alam seperti tanah longsor,banjir, penurunan tanah dan cuaca yang buruk.i. Adanyaperubahanadministrasisepertiperbaikan perencanaan tata kota, perubahanhukum/pemerintah, kebutuhan tambahan untukfungsional dan perawatan serta permintaankhusus dari dewan kota.j. Perubahan jadwal secara tiba-tiba baik itu dalamkondisi percepatan pekerjaan atau perlambatanpekerjaan.k. Kurangnyamendadak.antisipasiterhadapkeadaanl. Pengiriman material yang terlambat.m. Kinerja oleh pihak kontraktor yang jelek sehinggamengakibatkan adanya kesalahan dalampelaksanaan pekerjaan, jumlah keja lembur yangdiatur.2.9 Pengaruh Contract Changes Order (CCO)Menurut Donald S. Barrie (1992), pengaruh ChangeOrder pada pelaksanaan proyek dibagi menjadi 3kategori yaitu:a) Biaya langsungSemua beban tenaga kerja dan overhead,material kontrak dan sementara, peralatankonstruksi waktu-waktu pengawas dan stafmerupakan biaya langsung.b) Perpanjangan waktuJikaperubahanmemperlambattanggalpenyelesaian proyek, maka para pihak yangterlibat dalam kontrak akan kan staf pendukung untuk waktuekstra.Metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiahuntuk mendapatkan data dengan tujuan dankegunaan tertentu (Babbie, E, 2004). Metodepenelitian adalah langkah yang dimiliki dandilakukan oleh peneliti dalam rangka untukmengumpulkan informasi atau data serta melakukaninvestigasi pada data yang telah didapatkan. Metodepenelitianberisikerangka pemikiranyangmenjelaskan aspek-aspek yang diteliti dalampenelitian ini.3.2 Pengumpulan data PrimerInstrumen yang digunakan untuk memperoleh dataprimer yaitu dengan kuesioner. Adapun kuesionertersebut dilengkapi dengan varibabel-variabelpertanyaan dan skala jawaban yang bersumber dariliterature untuk mendapatkan hasil mengenaidampak dari Contract Change Order (CCO) padaproyek Gedung Laboratorium Teknik 2 ITERA.Populasi dalam penelitian ini adalah Owner (ProjectImplementasi Unit ITERA), kontraktor pelaksana,dan konsultan MK pada proyek pembangunanGedung Laboratorium Teknik 2 Institut TeknologiSumatera (ITERA).Teknik pengambilan sampel yang digunakan l sampling dimana kriteria respondenadalah pihak-pihak yang terlibat dalam strukturorganisasi lapangan proyek pembangunan GedungLaboratorium Teknik 2 Institut Teknologi Sumatera(ITERA). Untuk pengukuran nilai kuesioner akandigunakan teknik pengukuran dengan Skala Linkertyaitu faktor-faktor apa saja yang menjadi dampakyang disebabkan oleh Contract Change Order,dengan skala pengukuran sebagai berikut:Keterangan untuk skala pengukuran tingkatfrekuensi faktor-faktor yang menjadi dampak adanyaContract Change Order pada proyek konstruksi:1 Sangat Tidak setuju2 Tidak setuju3 Netral4 Setuju5 Sangat Setuju

3.3 Pengumpulan Data SekunderPengumpulan data-data sekunder tentang ContractChange Order (CCO) pada proyek pembangunanGedung Laboratorium Teknik 2 Institut TeknologiSumatera antara lain:1. Addendum surat perjanjian kontak jasakonstruksi2. Berita acara pekerjaan tambah kurang3. Berita acara penambahan waktu pelaksanaanpekerjaan konstruksi4. Dokumen Rencana Anggaran Biaya Awal danDokumen Contract Change Order (CCO.independenan hasil uji regresi dari pendennya.HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Uji validitas dan Reliabilitas terhadap biaya.Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas3.4 Pengolahan Data dengan program SPSSStatiscial Package for Social Science (SPSS) adalahsalah satu software yang dapat digunakan untukmembantu pengolahan, perhitungan, dan analisisdata statistik. Pengolahan analisis dan identifikasiadalah pengujian validitas dan Reliabilitaskuesioner.a. Uji ValiditasTabel 4.2 Hasil Uji ReliabilitasMenurut Arikunto (2010) Validitas adalah suatuukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan ataukesahihan suatu instrumen. Pengambilan keputusanatau kriteria pengujian ini adalah:a. Jika r-hitung r-tabel maka angket dikatakanvalidb. Jika r-hitung r-tabel maka angket dikatakantidak validc. Jika nilai Signifikan 0,05 Validd. jika nilai Signifikan 0,05 Tidak validDari hasil uji validitas diatas didapatkan ujiReliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar0,835 atau lebih besar dari 0,6 maka instrumenpenelitian adalah reliabel dengan kategoriReliabilitas tinggi.b. Uji Reliabilitas4.2 Uji Partsial tUjireliabilitasadalahuntukmengetahuikekonsistenan jawaban seseorang terhadappernyataan dari waktu ke waktu. Untuk mengukurreliabilitas dari waktu ke waktu maka digunakanrumus alpha cronbach. Kriteria pengujian ini adalahjika:Tabel 4.3. Hasil Uji Parstial Tnilai koefisien cronbach alpha (rII) 0.90maka reliabilitas sempurna- nilai alpha antara 0.70 - 0.90 maka reliabilitasdikatakan tinggi- nilai alpha antara 0.50 - 0.70 maka reliabilitasmoderat/sedang- nilai alpha 0.50 maka reliabilitas rendah-Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapaitem tidak reliabel.a. Dependent Variable: YDari hasil perhitungan dengan SPSS diatas makadapat dilihat pada bagian Coefficientsa bahwa modelregresi yang diperoleh adalah Y 1,413X7 4,233X11 1,544X12 2,648X15.c. Uji Regresi Linear Berganda4.3 Uji Simultan FRegresi yang memiliki satu variabel dependen danlebih dari satu variabel independent. Modelpersamaan regresi linear berganda sebagai berikut:Tabel 4.4. Hasil Uji Simultan FY a b1X1 b2X2 .eUntuk pengujian regresi linear berganda bersamaandilakukan pengujian asumsi klasik karena variabeldependent lebih dari satu maka perlu di uji kea. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X15, X11, X07, X12Dari hasil pengujian SPSS dengan uji simultan fseperti diatas maka dapat diketahui F-hitung 83,885 dan F-tabel 2,90 maka F-hitung F-tabelberarti H0 ditolak dan Ha diterima.4.4 Uji Adjusted RTabel 4.5. Hasil Uji Adjusted Ra. Predictors: (Constant), X15, X11, X07, X12Dari hasil uji adjusted R diatas dapat disimpulkanpengujian terhadap korelasi yang menggambarkantingkat hubungan antara variabel bebas denganvariabel terikat, yang mana variabel bebas dalampenelitian ini lebih dari dua maka yang dipakai nilaiadjusted R adalah 0,946 atau 95%.c. Profit atau keuntungan proyek menjadi turun, halini disebabkan oleh adanya penambahan danpengurangan item dan volume pekerjaan di luarperencanaan dan pendanaan.d. Adanya pembengkakan biaya/ Cost overruns,biasanya terjadi karena kesalahan dalammemprediksi kondisi lapangan atau kondisi cuacadan kejadian yang akan datang, kesalahan dalammerencanakanlingkuppekerjaandanpenyususan Work Breakdown Structure (WBS),kapasitas alat yang tidak sesuai, data sertainformasi mengenai kegiatan dan material yangkurang lengkap, dan terlambatnya prosespengambilan keputusan.4.6 Uji validitas dan Reliabilitas terhadapKualitasTabel 4.7 Hasil Uji Validitas4.5 Hasil AnalisisTabel 4.6. Variabel Paling BerpengaruhTabel 4.8 Hasil Uji ReliabilitasBerdasarkan analisis uji validasi dan Reliabilitas,analisis uji partsial t, uji simultan F dan analisis ujiadjusted R yang telah didapatkan dari pengolahandata berdasarkan program Statiscial Package forSocial Science (SPSS), maka diperoleh 4 hasilvariabel yang paling berpengaruh atau memberidampak paling besar terhadap biaya, diantaranyaadalah:a. Contract Change Order (CCO) menyebabkanperubahan pengadaan supplier dan vendor,dikarenakan adanya perubahan desain strukturgedung dari perencanaan awal struktur bajamenjadi beton precast (pracetak), sehinggamenyebabkan peralatan dan material yangdigunakan pada pekerjaan struktur menjadiberbeda.b. Tambahan biaya lembur, dengan mempercepatwaktu pelaksanaan suatu kegiatan denganpenambahan jam kerja atau kerja lemburmerupakan salah satu usaha yang digunakanuntuk menambah produktivitas kerja, sehinggadapat mempercepat waktu pelaksanaan danmengejar keterlambatan yang telah disebabkanoleh perubahan lingkup pada pekerjaan.Dari hasil uji validitas diatas didapatkan ujiReliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alphasebesar 0,753 atau lebih besar dari 0,6 makainstrumen penelitian adalah reliabel dengankategori Reliabilitas tinggi.4.7 Uji Partsial tTabel 4.9 Hasil Uji Partsial Ta. Dependent Variable: YDari hasil perhitungan dengan SPSS diatas makadapat dilihat pada bagian Coefficientsa bahwamodel regresi yang diperoleh adalah Y 1,791X3 3,361X7 3,899X15.

4.8 Uji Simultan FTabel 4.10 Hasil Uji SimultanKESIMPULAN DAN SARAN5.1 KESIMPULANBerdasarkan analisa data dan pembahasan yangtelah dilakukan didapatkan beberapa kesimpulansebagai berikut:a. Dependent Variable: Yb. Predictors: (Constant), X15, X03, X07.Dari hasil pengujian SPSS dengan uji simultan Fseperti diatas maka dapat diketahui F-hitung 39,920 dan F-tabel 3,24 karena F-hitung Ftabel berarti H0 ditolak dan Ha diterima.4.9 Uji Adjusted RTabel 4.11 Hasil Uji Adjusted Ra.Predictors: (Constant), X15, X07, X3Dari hasil uji adjusted R diatas dapat disimpulkanpengujian terhadap korelasi yang menggambarkantingkat hubungan antara variabel bebas denganvariabel terikat, dalam variabel bebas dalampenelitian ini lebih dari dua maka yang dipakai nilaiadjusted R adalah 0,891 atau 89%.4.10 Hasil AnalisisTabel 4.12 Variabel Paling BerpengaruhBerdasarkan analisis uji validasi dan Reliabilitas,analisis uji partsial t, uji simultan F dan analisis ujiadjusted R yang telah didapatkan dari pengolahandata berdasarkan program SPSS maka diperoleh 4hasil variabel yang paling berpengaruh terhadapkualitas, diantaranya adalah:a. Change Order berdampak pada ketidak sesuaiansasaran pekerjaan, hal ini dikarenakan adanyaperbedaan luas ukuran di lapangan denganperencanaan yang mengakibatkan adanyaperubahan desain pada proyek yang mana padaawal perencanaan struktur bangunan gedungmenggunakan struktur baja berubah menjadibeton precast sehingga sasaran pekerjaanberubah dari awal.b. Change Order berdampak pada istenan dari kinerja setiap waktu dansetiap pekerjaan ke pekerjaan lainnya.c. Hasil pekerjaan menjadi lebih baik karenadilakukan rekayasa lapangan dan justifikasiteknik.1. Besarnya dampak Contract Change Orderterhadap biaya pada Proyek PembangunanGedung Laboratorium Teknik 2 Institut TeknologiSumatera adalah 95% dan menyebabkanperubahan pengadaan supplier dan vendor,adanya tambahan biaya lembur, profit ataukeuntungan proyek menjadi turun, dan adanyapembengkakan biaya/ Cost overruns. Dengannilai korelasi sebesar 0,835.2. Besarnya dampak Contract Change Orderterhadap kualitas pada Proyek PembangunanGedung Laboratorium Teknik 2 Institut TeknologiSumatera adalah 89% dan berakibat padaketidak sesuaian sasaran pekerjaan, ChangeOrder berdampak pada reability (konsistensi)bangunan konstruksi namun hasil pekerjaanmenjadi lebih baik karena dilakukan rekayasalapangan dan justifikasi teknik. Dengan nilaikorelasi 0,753.5.2 SARANDari kesimpulan diatas maka dapat diberikan saranyang sekiranya bermanfaat baik bagi pembaca danpeneliti selanjutnya:1. itenderkansebaiknya dilakukan uji kelayakan dahulusehingga perubahan lingkup kerja akibat ketidaksesuaian gambar dengan kondisi di lapangandapat dihindari.2. Sangat diperlukan peningkatan dinya Contract Change Order (CCO),terutama factor desain dan spesifikasi teknis,dimana pelaksanaan lapangan masih kurang baikyaitu tentang perubahan luas ukuran yangmenyebabkan perubahan struktur bangunankonstruksi secara keseluruhan.3. Perlu adanya kesadaran dan kajian dalamContract Change Order (CCO) demi terciptanyapenggunaan anggaran, kualitas yang baik danpenentuan penjadwalan pekerjaan yang efektifdan efisien.4. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikanmasukan kepada peneliti selanjutnya untukmencari lebih detail faktor faktor-faktor dampakContract Change Order (CCO) dalam duniakonstruksi.DAFTAR PUSTAKAAliyaalaryan, emadelbeltagi, ashraf elshahat,Mahmoud dawood, (2014), “Causes andEffect of Change Order Project in Kuwait.ISSN: 2248-9622, Vol. 4, Issue 7 (Version2), July 2014, Pp.01-08.

Ana Yuni Martanti and Sarwono Hardjonomuljadi,(2018), “The Effect Of Contract ChangeOrder On Contractor Financing InGovernment Project”, Jakarta Barat:Indonesia. Mercu Buana University.Safitri Rina, Deni Fahrul Rifai (2019), “Laporan KerjaPraktik Si-4001 Proyek PembangunanGedung Laboratorium Teknik 2 Itera”,Lampung Selatan. Jurusan Infrastruktur danKewilayahan Institut Teknologi Sumatera.Dimyati, Hamdan dan Nurjaman Kadar, 2014,Manajemen Proyek: CV Pustaka Setia.Sujarwani V. Wiratna, (2015) “SPSS untukpenelitian”;Banguntapan,Bantul,Yogyakarta; penerbit Pustaka Baru Press.Dian Wahyoni (2013), “Identifikasi dan AnalisisPenyebab dan Akibat Contract ChangeOrder Terhadap Biaya dan Waktu padaProyek Konstruksi di Kota Padang.Dr,Sudaryono (2017), “Metodologi Penelitiankuantitatif, kualitatif, dan Mix Method edisikedua”, Depok : penerbit PT,Raja GrafindoPersada.DzulQarnain, (2017). “Analisis Faktor Penyebab DanAkibat Contract Change Order TerhadapBiaya Dan Waktu Pada Proyek KonstruksiJalan Di Sulawasi Selatan.”, Makassar:Jurusan Fakultas Teknik UniversitasHasanuddin Makasar.Fakhrizal “Identifikasi Penyebab Dan DampakChange Order Terhadap Biaya dan KualitasPada Proyek Gedung di Kota Padang”Jurnal Penelitian, Program Study TeknikSipil, Universitas Bung Hatta, 2013.Nurhadiyati W., (2010), “Pengendalian ChangeOrder Terhadap Kinerja Waktu padaKonstruksi Proyek bertingkat Tinggi”, Tesis.Universitas Indonesia, Depok.Ningsih, Ir. Syahrudin, Nurul Wardhani “Identifikasidan Analisis Penyebab dan Akibat ContractChange Order Terhadap Biaya dan WaktuPada Proyek”Miftah Fauji., (20160 “Analisis Akibat ContractChange Order (CCO) Akibat PerubahanDesain Pada Pelaksanaan Proyek AsramaDiklat Pusdiklat Pajak” Jurnal Tugas Akhir,Universitas Mercubuana.Mafriyal Muluk, Merley Misrani, Jajang Atmaja,Syaifullah Ali, Mona Monica, (2018),“IdentifikasiFaktor-FaktorPenyebabChange Order Pada Proyek KonstruksiJalan di Sumatera Barat.”: Jurusan TeknikSipil Politeknik Negeri Padang.Qarnain Dzul “analisa faktor penyebab dan akibatContract Change Order terhadap biaya danwaktu pada proyek konstruksi jalan diSulawesi Selatan “Jurnal Penelitian TugasAkhir, Program Study Teknik Sipil,Universitas Hasanuddin, 2017.Sapulete W., (2009), “Analisa Penyebab DanPengaruh Change Order pada ProyekInfrastruktur Dan bangunan Gedung diAmbon”. Jurnal TEKNOLOGI, Volume 6Nomor 2, 2009; 627 – 633.

disebabkan oleh adanya perpanjangan waktu, penambahan ataupun pengurangan nilai kontrak karena adanya revisi desain. Contract Change Order terbagi menjadi 4 (empat) jenis perlakuan, yaitu: a. Addendum tambah/kurang, nilai kontrak tetap. b. Addendum tambah/kurang, nilai kontrak bertambah. c. Addendum tambah/kurang, nilai kontrak tetap,